Setres kerja
Dalam kehidupan
sehari-harni kita sering menjumpai orang yang dalam kehidupan sosial-ekonominya
saja tetapi juga dalam bekerjamengalami stres.
Stres yang kia alami karena pengaruh dari pekerjaan itu sendiri
maupun lingkungan tempat kerja.Stressor adalah faktor-faktor lingkungan yang menimbulkan stress secara
individual maupun kelompok , tingkat organisasi , Ekstraorganisasional.
Stres yang dirasakan menggambarkan persepsi
keseluruhan seseorang individu mengenai . bagaimana berbagai stresor
mempengaruhi kehidupannya.
beberapa moderator sterss kerja yaitu Kepribadian, Dukungansosial, Penanggulangan . adapunbeberapagejaladalam stress kerjayaituGejala psikologis , Gejala fisiologis, Gejala
perilaku
Dampak Stres
Pada umumnya stres kerja lebih banyak merugikan
diri karyawan maupun perusahaan.
Adapun efek stres kerja yakni :
v Efek pada fisiologis mereka, seperti:
jantung berdegup kencang, denyut jantung meningkat, bibir kering, berkeringat,
mual.
v Efek pada psikologis mereka, dimana mereka
merasa tegang, cemas, tidak bisa berkonsentrasi, ingin pergi ke kamar mandi,
ingin meninggalkan situasi stres.
pendekatan yang
tepatdalammengelolastres,
adaduapendekatanyaitupendekatanindividudanpendekatanorganisasi.
Empatpendekatan
yang paling seringdigunakanadalahrelaksasiotot, biofeedback,
meditasidanrestrukturisasikognitif yang semuanyamembantu para karyawanmengatasi
stress yang berkaitandenganpekerjaan.
Agar
strestidakberkelanjutan, adapunbeberapakiatyaituSediakan waktu rileks , Bersikap lebih asertif ,
Bekerja lebih efisien , Tingkatkanenergidengantidur
, Atur lingkungan kerja
Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesame dengan lingkungan dan Manusia hidup berkelompok. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan
budayanya.
Beberapa teori
tentang kepemimpinan antara lain :
Ø Teori Kepemimpinan Sifat (
Trait Theory ) yaitu : Kecerdasan , Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial , Motivasi Diri dan
Dorongan Berprestasi , Sikap Hubungan Kemanusiaan
Ø Teori Kepemimpinan
Perilaku dan Situasiyaitu :Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan , Struktur Inisiasi yaitu
Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan.
Ø Teori Kewibawaan
Pemimpinyait :Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan
,
Ø Teori Kepemimpinan
Situasiyaitu :Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik
dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan
bawahan.
Ø Teori
Kelompokyaitu :Agar tujuan
kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara
pemimpin dengan pengikutnya.
Gaya kepemimpinan
adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan
orang lain . beberapa gaya kepemmpinan yaitu : Otokratis , Partisipasif , Demokrasi, Kendali
Bebas.
KEPEMIMPINAN
SEJATI
Pemimpin sejati adalah
seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dam
maximizer.Sebuah jenis kepemimpinan yaitu Q Leader memiliki 4 makna terkait
dengan kepemimpinan sejati, yaitu :
Ø Q berarti
kecerdasan atau intelligence. Seperti dalam IQ berarti kecerdasan
intelektual,EQ berarti kecerdasan emosional, dan SQ berarti kecerdasan
spiritual. Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ,EQ,SQ
yang cukup tinggi.
Ø Q leader berarti
kepemimpinan yang memiliki kualitas(quality), baik dari aspek visioner maupun
aspek manajerial.
Ø Q leader berarti
seorang pemimpin yang memiliki qi ( dibaca ‘chi’ dalam bahasa Mandarin yang
berarti kehidupan).
Ø Q keempat adalah
qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh –
sungguh mengenali dirinya (qolbunya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya
(self management atau qolbu management).
.
Rangkuman
kepemimpinan Q dalam 3 aspek penting yang disingkat menajadi 3C, yaitu :
1. Perubahan karakter
dari dalam diri (character chage).
2. Visi yang jelas
(clear vision).
3. Kemampuan atau
kompetensi yang tinggi (competence).
Ketiga hal
tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa
bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan
intrapersonal, kemampuan teknis, pengatahuan,dll)
5 KEPEMIMPINAN DAN
KEARIFAN LOKAL
Kearifan local yaitu spirit local
genius yang disepadankan maknanya dengan pengetahuan, kecerdikan, kepandaian, keberilmuan, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan berkenaan dengan penyelesaian masalah yang relative pelik dan rumit, Dalam suatu local
(daerah ) tentunya selalu diharapkan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang (harmonis)
Motivasi
Latar belakang
Motivasi adalah suatu dorongan terhadap diri supaya dapat melakukan sesuatu
hal yang ingin dituju. Dorongan yang kita dapat itu bisa bersumber, entah itu
dari diri kita sendiri atu pun dari hal atau orang lain.
Devinisi Motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk
bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak
memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari
dalam diri. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar
diri kita. Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih
kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan
1. Motif dimulai dari
adanya perubahan energi dalam pribadi, misalnya adanya
perubahan dalam sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar.
2. Motif ditandai dengan timbulnya perasaan (afectif arousal),
misalnya karena
amin tertarik dengan tema diskusi yang sedang diikuti, maka dia akan bertanya.
3. Motif ditandai oleh
reaksi-rekasi untuk mencapai tujuan.
Teori-teori motivasi
- Teori Insentif: Adalah teori bahwa seseorang akan
mengambil tindakan atau keputusan karena ada insentif yang akan ia .
- Dorongan
Bilogis: Dalam konteks
tidak hanya mencakup seksual saja. Termasuk di dalamnya hasrat makan dan minum juga.
- Teori Hirarki
Kebutuhan: Teori ini
didisebut juga Maslow, sehingga kita mengetahui hirarki kebutuhan Maslow.
- Takut
Kehilangan vs Kepuasan:
Takut kehilangan adalah ketakutan akan kehilangan sesuatu yang telah kita miliki.
- Kejelasan
Tujuan: Teori ini akan
timbul bahwa seseorang akan mempunyai motivasi yang tinggi jika memiliki
tujuan yang jelas.
Pengertian Prestasi
Prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang
telah dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Pengertian Motivasi
Berprestasi
Dimana nilai kesuksesan itu mengarah kepada
perbedaan dengan suatu keberhasilan atas penyelesaian masalah yang pernah
diraih oleh individu maupun berupa keberhasilan individu lain yang dianggap
mengandung suatu nilai kehormatan.
Komponen Motivasi
Berprestasi
Weiner (1972)
mengemukakan bahwa motivasi berprestasi terdiri atas empat komponen, yaitu :
1.
Menyukai
aktivitas yang bersifat prestatif dan mengaitkan keberhasilan dengan kemampuan
dan usaha keras.
2.
Beranggapan
bahwa kegagalan disebabkan oleh kurangnya usaha, dari sini kita harus bisa
mengkoreksi diri sendiri dan memperbaikinya.
3.
Selalu
menampilkan suka bekerja keras bila dibanding
orang lain yang memiliki motivasi berprestasi dibawah rata-rata.
4.
Memiliki
suatu pertimbangan dalam memilih tugas dengan tingkat kesulitan menengah, yaitu
yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit juga.
Sumber :
Nama Kelompok :
- Pandu Erawan
- Desi Rosdiana
- Marvy Triaby
- Ananda Aditama
- Tino Pradana Sakti
- Virza Aviralda
- Febrian Faturahman