TUGAS Bahasa Indonesia (minggu ke 3)
Postingan saya kali ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang termasuk dalam kategori pelajaran softskill. Pokok Bahasan yang di bahas dalam tugas ini yaitu :
1). Membuat Resensi Buku/Novel (Bebas, Tahun Terbit 2014 - 2016) yang mencakup :
- Kekurangan dan Kelebihan
- Sinopsis
- Saran
- Informasi Buku
- Tahun Terbit & Pengarang.
2). Rancangan Usaha Penelitian ( Proposal, Latar Belakang - Daftar Pustaka )
Dengan cara mengerjakan secara perkelompok, maka ini nama anggota kelompok saya :
- Hafizh Oryza
- Pandu Erawan
Berikut ini saya akan melampirkan Tugas 1 yaitu resensi buku dari Judul Buku yaitu "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin" oleh Tere-Liye .
A. Judul resensi : Kisah Seorang Tania
B. Identitas buku :
·
Judul buku : Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
· Pengarang : Tere-Liye
· Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
· Tahun terbit : Cetakan kedelapan belas, Januari 2015
· Harga : Rp 55.000,00
C. Isi resensi
i. Pendahuluan
Tere-Liye adalah seorang penulis yang sudah terkenal dengan karya-karyanya, dan sudah menulis banyak buku. Karyanya juga sudah ada yang di film kan yaitu Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah.
Ciri khas penulisan Tere liye didalam novel-novelnya selalu mengisahkan tentang kesedihan, kehilangan, dan kematian yang dialami para tokohnya. Tere liye sering menggunakan alur maju mundur dalam novelnya. Tere liye juga lebih sering menggunakan tokoh wanita dan sudut pandang perasaan dan isi hati seorang wanita dalam novelnya.
Keunikan dari buku Tere liye dia tidak menuliskan identitas dirinya atau biografinya didalam setiap novel-novelnya.
Meskipun Tere liye menggunakan bahasa indonesia yang baik, tetapi didalam bukunya terdapat bahasa yang teralalu hiperbola dan istilah-istilah yang sulit dipahami oleh pembaca.
Cerita di dalam novelnya bisa membawa pembaca terlarut dalam alur cerita yang disajikan sehingga kita seolah olah ikut hanyut kedalam situasi yang ada di dalam novel.
ii. Tubuh/isi
Sinopsis :
Didalam kehidupan Tania penuh dengan cobaan. Tania telah ditinggal oleh ayahnya sejak umur 8 tahun dan adiknya Dede yang masih berumur 3 tahun. Tania dan Dede sekarang hanya hidup dengan Ibunya. Sejak ditinggal oleh ayahnya kehidupan keluarga Tania semakin sulit, mereka tidak sanggup untuk membayar uang kontrakan rumah dan juga biaya sekolah. Tania dan Dede harus mengamen dari bis satu ke bis yang lain demi mencari uang untuk makan.
Tania bertemu dengan seorang malaikat yang akan membantu keluarganya, membantunya sekolah, mendapatkan tempat tinggal dan janji masa depan yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu, Tania mulai merasakan perasaan yang berbeda bahkan saat rambutnya masih dikepang dua dengan malaikat keluarganya.
Namun Tania sadar jika ia tidak boleh membiarkan perasaannya semakin bertambah. Karena Tania tahu jika malaikatnya hanya menganggap Tania sebagai seorang adik tak lebih. Takdir telah ditentukan oleh Tuhan manusia hanya bisa menerimanya seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin.
Keunggulan :
· Alur ceritanya mudah dipahami.
· Novel daun yang jatuh tak pernah membenci angin, memberikan pengetahuan kepada kita jika semua keinginan kita tidak bisa semuanya tercapai.
· Tokoh-tokoh yang berada di dalam novel ini memberikan contoh agar dalam menghadapi kehidupan ini kita harus menjalani dengan lapang dada, ikhlas, dan selalu berusaha dengan kemampuan yang kita punya.
· Sebuah bacaan yang inspiratif.
Kelemahan :
· Tidak diperuntukkan semua umur, dan terkadang ada bahasa istilah yang sulit dimengerti.
Rumusan kerangka buku (kerangka per bab) :
v Pukul 20.00 : Saat Semuanya Berawal
Satu tempat yang memiliki kenangan. Seorang malaikat yang mengubah kehidupan Tania, Adiknya dan Ibunya.